my Inspiration

Selasa, 26 November 2013

gas mulia



BAB II PEMBAHASAN

Gas mulia adalah gas yang mempunyai sifat tidak reaktif, dan tidak mudah bereaksi dengan bahan kimia lain. Gas mulia merupakan bagian kecil atmosfer yang pertama kali diisolasi oleh Sir William Ramsey. Jari- jari atom gas mulia sangat kecil sehingga elektron terluar relatif lebih tertarik ke inti atom. Itulah sebabnya gas mulia tidak mudah bereaksi. Gas mulia banyak digunakan dalam sektor perindustrian.
Dengan konfigurasi elektron yang sudah penuh, gas mulia termasuk unsur yang stabil, artinya sukar bereaksi  dengan unsur lain, sukar untuk menerima elektron maupun untuk melepas elektron.

a. Afinitas Elektron
            Dengan elektron valensi yang sudah penuh, unsur gas mulia sangat sukar untuk menerima elektron. Hal ini dapat dilihat dari harga afinitas elektron yang rendah.  Dalam SPU afinitas elektron dalam 1 golongan dari atas kebawah semakin kecil.

b. Energi Ionisasi
            Kestabilan unsur-unsur golongan gas mulia menyebabkan unsur-unsur gas mulia sukar membentuk ion, artinya sukar untuk melepas elektron. Energi ionisasi gas mulia yang besar memerlukan energi yang besar pula untuk dapat melepas sebuah elektron (untuk dapat membentuk ion).  Dalam SPU energi ionisasi dalam 1 golongan semakin ke bawah semakin kecil sehingga helium adalah unsur gas mulia yang memiliki energi ionisasi paling besar.

c. Jari-Jari Atom
            Jari-jari atom unsur-unsur golongan gas mulia sangat kecil (dalam satu golongan, semakin ke atas semakin kecil) sehingga elektron terluar relatif lebih tertarik ke inti atom. Oleh sebab itu, atom-atom gas mulia sangat sukar untuk bereaksi.

d. Wujud Gas Mulia
            Titik didih dan titik leleh unsur-unsur gas mulia lebih kecil dari pada suhu kamar (250C atau 2980K) sehinga seluruh unsur gas mulia berwujud gas. Karena kestabilan unsur-unsur gas mulia, maka di alam berada dalam bentuk monoatomik.
e. Kereaktifan
            Kereaktifan gas mulia akan berbanding lurus dengan jari-jari atomnya, jadi kereaktifan gas mulia akan bertambah dari He ke Rn hal ini disebabkan pertambahan jari-jari atom menyebabkan daya tarik inti terhadap elektron kulit luar berkurang, sehingga semakin mudah ditarik oleh atom lain.
Tetapi gas mulia adalah unsur yang tidak reaktif karena memiliki konfigurasi elektron yang sudah stabil, hal ini didukung kenyataan bahwa gas mulia di alam selalu berada sebagai atom tunggal atau monoatomik. Tetapi bukan berarti gas mulia tidak dapat bereaksi, hingga sekarang gas mulia periode 3 ke atas (Ar, Kr, Xe, Rn) sudah dapat bereaksi dengan unsur yang sangat elektronegatif seperti Flourin dan Oksigen.

f. Reaksi
Reaksi yang terjadi pada golongan gas mulia adalah
Gas Mulia
Reaksi
Nama senyawa yang terbentuk

Ar(Argon)
Ar(s) + HF → HArF

Argonhidroflourida


Kr(Kripton)
Kr(s) + F2 (s) → KrF2 (s)

Kripton flourida




Xe(Xenon)

Xe(g) + F2(g) → XeF2(s)

Xe(g) + 2F2(g) → XeF4(s)

Xe(g) + 3F2(g)→ XeF6(s)


XeF6(s) + 3H2O(l) → XeO3(s) + 6HF(aq)6XeF4(s) + 12H2O(l) → 2XeO3(s) + 4Xe(g) + 3O(2)(g) + 24HF(aq)



Xenonflourida

Xenon oksida


Rn(Radon)
Rn(g) + F2(g) → RnF


Radon flourida

surat jual beli tanah (Contoh)



Surat Perjanjian Jual Beli Tanah

Pada hari Kamis, 25 November 2010 yang bertanda tangan di bawah ini :
nama                                : Fajrin Nurul Hikmah
tempat tanggal lahir         : Banyuwangi, 23 Maret 1985
pekerjaan                         : PNS
alamat                              : Srono, Banyuwangi
Sebagai penjual, selanjutnya disebut pihak kesatu, te;ah sepakat mengadakan perjanjian jual beli tanah dengan :
nama                                : Demma Rozita
tempat, tanggal lahir        : Banyuwangi, 05 Desember 1978
pekerjaan                         : Direktuk Operasional Bank
alamat                              : Srono, Banyuwangi
Sebagai pembeli, selanjutnya disebut pihak kedua
Isi perjanjian sebagai berikut :
Pasal 1
Pihak kesatu mengaku telah menjual sebidang lahan sawah dengan luas 500 m2 yang terletak di dusun Gemawang RT III / RW II Desa Sukonatar Kecamatan Srono.
Pasal 2
Pihak kesatu menjual sebidang lahan sawah sesuai pasal I kepada pihak kedua sebesar Rp 80.000.000
Pasal 3
Pihak kedua membeli lahan sesuai pasal I dan bersedia membayarnya sesuai dengan  pasal 2.
Pasal 4
Kedua belah pihak telah menyepakati pembayaran dilakukan dengan cara kredit selama 10 bulan.
Pasal 5
Pihak kedua telah menyerahkan uang muka ke pihak kesatu 40 % yaitu sebesar Rp 32.000.000
Pasal 6
Pihak kesatu dan pihak kedua menyepakati pembayaran dilakukan setiap tanggal 21 disetiap bulan terhitung dari bulan Desember 2010 hingga September 2011.
Pasal 7
Pihak kedua telah menyatakan kesanggupannya bila terjadi keterlambatan pembayaran akan menyerahkan denda sebesar 1 %
Pasal 8
Pihak kedua membayarkan Rp 4.800.000 kepada pihak kesatu tiap bulannya melalui transfer ataupun langsung.
Pasal 9
Pihak kesatu akan menyerahkan sertifikat lahan sawah kepada pihak kedua setelah pembayaran mencapai 85 %.
Pasal 10
Apabila ada keterlambatan penyerahan sertifikat pihak kesatu akan didenda sebesar Rp 300.000 per bulan setiap keterlambatannya.
Pasal 11
Pihak kedua bisa langsung menggarap lahan sawah setelah pembayaran uang muka kepada pihak kesatu.
Pasal 12
Selama pembayaran belum lunas biaya pajak ditanggung pihak kedua dan begitupun setelah lunas.
Pasal 13
Lahan sawah yang ditanami padi saat ini hasil panennya diserahkan kepada pihak kedua.
Pasal 14
Lahan sawah berada di selatan jalan, utara lahan sawah Bapak Suherman, timur lahan sawah Ibu Karyati dan barat lahan sawah Bapak Dendar
Pasal 15
Lahan sawah bersertifikat resmi dan bebas dari segala pengangguhan jaminan.
Pasal 16
Lahan sawah dilengkapi dengan sumur irigasi

Pasal 17
Lahan sawah yang dijual pihak kesatu kepada pihak kedua merupakan lahan pribadi bukan warisan, hasil wakaf  ataupun lainnya.
Pasal 18
Apabila terjadi perselisihan dalam waktu selanjutnya maka akan diselesaikan secara kekeluargaan.
Pasal 19
Apabila upaya pada pasal 17 tidak menyelesaikan perselisihan maka akan diselesaikan melalui jalur hukum.
Pasal 20
Surat perjanjian jual beli tanah ini dibuat di depan para saksi dan ditandatangani oleh pihak kedua dan kesatu dengan sangat jelas dan terbuka.
Pasal 21
Surat perjanjian ini disahkan dan dilengkapi keafsahannya melaui tanda tangan notaries yang telah ditunjuk.
Pasal 22
Surat perjanjian jual beli ini dibuat 3 rangkap, 1 ada pada pihak kesatu, 1 ada pada pihak kedua dan satu pada notaris.
                                                                                                          Srono, 25 November 2010
Pihak kedua                                                                                              Pihak kesatu


Demma Rozita                                                                                  Fajrin Nurul Hikmah

Saksi – saksi                                                                                      Disahkan oleh
1.      Ketua RT III, Rahmat
2.      Ketua RT II, Dorim
3.      Kepala dusun Gemawang, Sisman
4.      Kepala Desa Sukonatar, Marhuti                                          Notaris
                                                                                                          Bambang Hermanto

Rabu, 19 Juni 2013

Pencemaran Air oleh Bahan Kimia
(Water Pollution by chemicalls)
Abstrak
Air menjadi masalah yang perlu mendapat perhatian yang seksama dan cermat. Karena untuk mendapatkan air yang bersih, sesuai dengan standar tertentu, saat ini menjadi barang yang mahal karena air sudah banyak tercemar oleh bermacam-macam limbah dari hasil kegiatan manusia, baik limbah dari kegiatan rumah tangga, limbah dari kegiatan industri dan kegiatan-kegiatan lainnya. Setelah perang dunia ke II pertumbuhan dunia industri yang menggunakan bahan – bahan kimia sintetik meningkat, banyak dari bahan – bahan kimia ini telah menyebabkan pencemaran terhadap lingkungan air.
Pencemaran air disebabkan oleh beberapa hal yaitu salah satunya bahan kimia. Bahan kimia yang dapat menyebabkan pencemaran air adalah fosfor yang berasal dari pestisida sintetik (kimia) yang banyak digunakan oleh para petani.


Kata Kunci: pencemaran air, pestisida
jurnal.unej.ac.id

Jumat, 17 Mei 2013

alkali tanah








SEJARAH

Kata alkali berasal dari bahasa arab yang berarti abu, Air abu bersifat basa. Kata alkali ini menunjukkan bawa kecenderungan sifat logam alkali dan alkali tanah adalah membentuk basa.
Logam alkali tanah terdiri dari 6 unsur yang terdapat di golongan IIA. Yang termasuk ke dalam golongan II A yaitu : Berilium (Be), Magnesium (Mg), Calcium (Ca), Stronsium (Sr), Barium (Ba),  dan Radium (Ra).
Di sebut logam karena memiliki sifat sifat seperti logam.Disebut alkali karena mempunyai sifat alkalin atau basa jika direaksikan dengan air.
Istilah tanah karena oksidasinya sukar larut dalam air, dan banyak ditemukan dalam bebatuan di kerak bumi. Oleh sebab itu, istilah “alkali tanah” biasa digunakan untuk menggambarkan kelompok unsur golongan II A

























PROSES EKSTRAKSI LOGAM ALKALI TANAH
Ekstraksi adalah pemisahan suatu unsur dari suatu senyawa. Logam alkali tanah dapat di ekstraksi dari senyawanya. Untuk mengekstraksinya kita dapat menggunakan dua cara, yaitu metode reduksi dan metode elektrolisis.
1.
Berilium
a.
Metode reduksi



Untuk mendapatkan Berilium, bisa didapatkan dengan mereduksi BeF2. Sebelum mendapatkan BeF2, kita harus memanaskan beril [Be3Al2(SiO6)3] dengan Na2SiF¬6 hingga 700 0C. Karena beril adalah sumber utama berilium.
BeF¬2 + Mg à MgF2 + Be


b.
Metode Elektrolisis



Untuk mendapatkan berilium, kita juga dapat mengekstraksi dari lelehan BeCl2 yang telah ditambah NaCl. Karena BeCl¬2 tidak dapat mengahantarkan listrik dengan baik, sehingga ditambahkan NaCl. Reaksi yang terjadi adalah :
Katoda : Be2+ + 2e- à Be
Anode : 2Cl- à Cl2 + 2e-
2.
Magnesium
a.
Metode Reduksi



Untuk mendapatkan magnesium, kita dapat mengekstraksinya dari dolomite [MgCa(CO3)2]. Karena dolomite merupakan salah satu sumber yang dapat menhasilkan magnesium. Dolomite dipanaskan sehingga terbentuk MgO.CaO lalu MgO.CaO dipanaskan dengan FeSi sehingga menhasilkan Mg.
2[ MgO.CaO] + FeSi à 2Mg + Ca2SiO4 + Fe


b
Metode Elektrolisis



Selain dengan ekstraksi dolomite magnesium juga bisa didapatkan dengan mereaksikan air alut dengan CaO. Reaksi yang terjadi :
CaO + H2O à Ca2+ + 2OH-
Mg2+ + 2OH- à Mg(OH)2
Selanjutnya Mg(OH)2 direaksikan dengan HCl Untuk membentuk MgCl2
Mg(OH)2 + 2HCl à MgCl2 + 2H2O
Setelah mendapatkan lelehan MgCl2 kita dapat mengelektrolisisnya untuk mendapatkan magnesium.
Katode : Mg2+ + 2e- à Mg
Anode : 2Cl- à Cl2 + 2e-
3.
Kalsium
a.
Metode Elektrolisis



Batu kapur (CaCO3) adalah sumber utama untuk mendapatkan kalsium (Ca). Untuk mendapatkan kalsium, kita dapat mereaksikan CaCO3 dengan HCl agar terbentuk senyawa CaCl2. Reaksi yang terjadi :
CaCO3 + 2HCl à CaCl2 + H2O + CO2
Setelah mendapatkan CaCl2, kita dapat mengelektrolisisnya agar mendapatkan kalsium (Ca). Reaksi yang terjadi :
Katode : Ca2+ + 2e- à Ca
Anode : 2Cl- à Cl2 + 2e-


b.
Metode Reduksi



Logam kalsium (Ca) juga dapat dihasilkan dengan mereduksi CaO oleh Al atau dengan mereduksi CaCl2¬ oleh Na. Reduksi CaO oleh Al.
6CaO + 2Al à 3 Ca + Ca3Al2O6
Reduksi CaCl2 oleh Na
CaCl2 + 2 Na à Ca + 2NaCl
4.
Strontium
a.
Metode Elektrolisis



Untuk mendapatkan Strontium (Sr), kita bisa mendapatkannya dengan elektrolisis lelehan SrCl2¬. Lelehan SrCl2 bisa didapatkan dari senyawa selesit [SrSO4]. Karena Senyawa selesit merupakan sumber utama Strontium (Sr). Reaksi yang terjadi :
katode : Sr2+ +2e- à Sr
anode : 2Cl- à Cl2 + 2e-
5.
Barium
a.
Metode Elektrolisis



Barit (BaSO4) adalah sumber utama untuk memperoleh Barium (Ba). Setelah diproses menjadi BaCl2 barium bisa diperoleh dari elektrolisis lelehan BaCl2. Reaksi yang terjadi :
Katode : Ba2+ +2e- à Ba
Anode : 2Cl- à Cl2 + 2e-


b.
Metode Reduksi



Selain dengan elektrolisis, barium bisa kita peroleh dengan mereduksi BaO oleh Al. Reaksi yang terjadi :
6BaO + 2Al à 3Ba + Ba3Al2O6.


SIFAT ALKALI TANAH
Logam alkali tanah yaitu unsur golongan IIA, kereaktifannya dibawah alkali, namun dengan elektron valensi yang dimilikinya, maka alkali tanah pun mudah melepaskan elektronya membentuk senyawa dengan tingkat oksidasi +2.
Semua logam alkali tanah pada suhu kamar berwujud padat, berwarna putih perak, kecuali Berilium yang berwarna abu-abu. Logam alkali tanah di alam terdapat dalam bentuk senyawa yang tidak larut di dalam tanah.
Tabel Beberapa Data Fisis Logam Alkali Tanah
Sifat Fisis
Be
Mg
Ca
Sr
Ba
Nomor atom
4
12
20
38
56
Konfigurasi elektron
2.2
2.8.2
2.8.8.2
2.8.18.8.2
2.8.18.18.8.2
Titik didih (°C)
2.471
1.090
1.484
1.382
1.897

Titik leleh (°C)
1.287
650
842
777
727

Jari-jari ion (Å)
1,25
1,45
1,74
1,92
1,98

Keelektronegatifan
1,5
1,2
1,0
1,0
0,9

Kerapatan (g/cm3)
1,848
1,738
1,55
2,54
3,51

Energi ionisasi pertama (kJ/mol)
Kedua (kJ/mol)
Ketiga (kJ/mol)

899,4
1757
14848

737,7
1451
7733

589,8
1145
4912

549,5
1064
4210

502,9
965
3430

Potensial reduksi standar (volt)
M2+  + 2e- ®M
-1,70
-2,38
-2,76
-2,89
-2,90

Kekerasan (skala mohs)
@5
2,0
1,5
1,8
@2

Daya hantar listrik
8,8
36,3
35,2
7,0
-

Warna nyala
Tidak ada
Putih
Jingga merah
Merah
hijau

Tabel Kelarutan logam alkali tanah
Kelarutan
Mg

Ca
Sr
Ba


Catatan :

M = unsur logam alkali tanah
M(OH)2
------------------->
makin besar sesuai arah panah
MSO4


<--------------------
makin besar sesuai arah panah
MCO3

McrO4

 REAKSI-REAKSI LOGAM ALKALI TANAH
A.
Logam Alkali Tanah Bereaksi dengan Halogen membentuk garam halida (MX2)
 
Reaksi:       M(s) + X2(g)     ⎯⎯→   MX2(s)
dengan: M = Be, Mg, Ca, Sr, Ba dan   X = F, Cl, Br, I
B.
Logam Alkali Tanah Bereaksi dengan Oksigen membentuk oksida (MO).
 
Reaksi:      2 M(s) + O2 (g)   →   2 MO(s)
dengan M = Be, Mg, Ca, Sr, Ba
C.
Logam Alkali Tanah Bereaksi dengan Air membentuk logam hidroksida [M(OH)2].
  Reaksi:     M(s) + 2 H2O(l) →M2+(aq) + 2 OH–(aq) + H2(g)
dengan M = Mg, Ca, Sr, atau Ba
D.
Logam alkali tanah bereaksi dengan asam dan basa
 
Semua logam alkali tanah berekasi dengan asam kuat (seperti HCl) membentuk garam dan gas hidrogen. Reaksinya makin hebat dari Be ke Ba.
                  M(s) + 2 HCl(aq)   →MCl(aq) +  H2(g)
  Be juga berekasi dengan basa kuat, membentuk Be(OH)4(aq) dan gas H2
          Be(s) + 2 NaOH(aq)  + 2 H2O(l)  →   Na2Be(OH)4(aq) +  H2(g)
E.
Logam alkali tanah bereaksi dengan hidrogen
   
 
M   +   H2  →   MH2 harus dipanaskan,
Be dan Mg tidak bereaksi
F.
Logam alkali tanah bereaksi dengan nitrogen
     3M   +   2N →   M3N2  harus dipanaskan






KEGUNAAN ALKALI TANAH
Ba(NO3)2 digunakan untuk memberikan warna hijau pada kembang api.
Paduan Be dan Cu menghasilkan logam sekeras baja, maka digunakan untuk per/pegas dan sambungan listrik
Logam berilium dipakai pada tabung sinar X, komponen reaktor atom, dan pembuatan salah satu komponen televisi
Senyawa Magnesium hidroksida sebagai obat maag dan sebagai bahan pasta gigi
Magnesium untuk membuat campuran logam yang ringan dan liat, contohnya digunakan pada alat-alat rumah tangga
Senyawa Magnesium sulfat digunakan untuk pupuk, obat-obatan dan lampu Blitz
Senyawa Kalsium karbonat sebagai bahan obat (antasid) dan pengisi dan pelapis kertas
Senyawa CaCO3 biasa digunakan untuk bahan bangunan seperti komponen semen dan cat tembok. Selain itu digunakan untuk membuat kapur tulis dan gelas.
Kalsium banyak terdapat pada susu dan ikan teri yang berfungsi sebagai pembentuk tulang dan gigi.
Kalsium klorida sebagai pelebur es di jalan raya
Berilium digunakan untuk memadukan logam agar lebih kuat bermassa lebih ringan. Biasanya digunakan pada kemudi pesawat Jet.
Magnesium digunakan untuk memberi warna putih terang pada kembang api dan pada lampu blitz.
Stronsium sebagai senyawa karbonat biasa digunakan dalam pembuatan kaca televisi berwarna dan komputer.
Stronsium dalam senyawa Sr(NO3)2 memberikan warna merah apabila digunakan untuk bahan kembang api.
BaSO4 digunakan sebagai pewarna pada plastik karena memiliki kerapatan yang tinggi dan warna terang.
Senyawa CaSO4 digunakan untuk membuat gips yang berfungsi untuk membalut tulang yang patah.